Jurnal Pengaruh Masuknya Budaya Asing ke Indonesia



Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bangsa Indonesia di Era Globalisasi
Jurnal Ilmiah



               Nama :  Ahmad Fahmi Fauzi
       Kelas   : 1IA22                 
NPM   : 50417317  




UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Informatika


                                                      


JURNAL ILMIAH
Pengaruh budaya asing terhadap bangsa Indonesia di era Globalisasi.
Oleh Ahmad Fahmi Fauzi
Mahasiswa Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma



Abstrak
Pada umumnya Kebudayaan asing relatif berkembang pesat di Indonesia. Hal itu karena, mereka semua banyak dan menginginkan suatu hal teknologi yang lebih canggih di era Globalisasi ini. Tidak hanya teknologi, banyak juga faktor yang mempercepat berkembangnya kebudayaan asing di Indonesia seperti halnya model pakaian, aneka ragama makanan, dan banyak lagi. Dampak yang ditimbulkan dari budaya-budaya asing ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Jika kebudayaan asing yang bersifat negatif memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa, terutama para generasi muda tanpa diimbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkan Bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri sebagai bangsa.


Pendahuluan
Budaya itu sendiri adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Awal masuknya kebudayaan asing di Indonesia melalui penjajahan yang diakukan oleh orang asing, mereka tidak hanya mengambil rempah-rempah saja tetapi memasukan kebudayaan mereka di Indonesia sehingga kebudayaan rakyat Indonesia bercampur dengan kebudayaan asing.









Isi
Di zaman era modern saat ini kita sudah banyak melihat perkembangan-perkembangan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Seperti halnya pakaian para artis yang modis ala gaya barat, para remaja yang suka lagu-lagu barat. Itulah sekilas contoh dari dampak yang sudah tidak asing lagi di sekitar lingkungan kita.
Dengan adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia memang ada dampak yang baik seperti halnya berkembangnya teknologi yang memudahkan kita mendapatkan informasi. Walaupun dengan itu budaya asing yang masuk ke Indonesia ini bisa berdampak negatif, seperti halnya banyak criminal kejahatan, pemerkosaan, dan juga pesta seks yang mengikuti budaya ala barat. Maka dari itu jangan kita sampai termakan oleh dampak negatifnya.

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Indonesia telah memasuki era globalisasi. Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi telah menyebabkan masuknya pengaruh budaya dari seluruh penjuru dunia dengan cepat ke Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan sistem komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mengikuti  sistem serta kaidah-kaidah yang sama. Pada era globalisasi, peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat diketahui dengan cepat oleh negara lain melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar atau internet.

Globalisasi berlangsung melalui saluran-saluran tertentu, seperti media massa, pariwisata internasional, lembaga perdagangan dan industri internasional, serta lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Saluran-saluran globalisasi, antara lain sebagai berikut.

a. Media Massa

Arus globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio, televisi, surat kabar, film, dan internet. Globalisasi melalui media massa telah membuat dunia menjadi seolah-olah tanpa batas. Melalui media massa, seperti televisi yang disiarkan dalam jaringan satelit, peristiwa bencana Tsunami di Aceh pada tahun 2004 dapat diketahui di seluruh dunia. Demikian juga dengan perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat. Selain itu, dalam arus globalisasi, terjadi perubahan perilaku masyarakat di bidang mode pakaian, peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh penyebaran informasi dari luar negeri melalui media massa. Sebagai sarana pewarisan budaya pada era globalisasi, media massa sangat berpengaruh dalam penyerapan budaya asing di masyarakat yang bersifat positif dan negatif. Dampak positif budaya asing di media massa adalah masuknya iptek yang menunjang kemajuan di segala bidang. Pengaruh negatif budaya asing di media massa adalah terjadinya goncangan budaya karena adanya individu yang tidak siap menerima perubahan dan pergeseran nilai-nilai budaya dan adat istiadat.

b. Pariwisata Internasional

Berkembangnya sektor pariwisata internasional juga berpengaruh terhadap penyebaran arus globalisasi. Kegiatan pariwisata internasional yang melibatkan banyak negara dapat dilakukan dengan mudah karena adanya kemajuan sarana transportasi dan telekomunikasi. Dengan meningkatnya kebutuhan wisata antarnegara menyebabkan masuknya devisa yang sangat dibutuhkan untuk membiayai pembangunan suatu negara. Dengan berkembangnya sektor pariwisata internasional, seseorang dapat dengan mudah bepergian dari satu negara ke negara lainnya.

c. Lembaga Perdagangan dan Industri Internasional

Globalisasi dalam perdagangan internasional ditandai dengan adanya pasar bebas. Dalam era pasar bebas, setiap negara akan berlomba-lomba mengembangkan keunggulan komparatifnya untuk menarik para investor dari luar negeri. Era pasar bebas juga ditandai adanya kebebasan kontak perdagangan antarnegara tanpa dibatasi hambatan fiskal dan tarif. Walaupun setiap negara bebas untuk menjalin hubungan perdagangan, namun tetap diperlukan suatu wadah kerja sama di bidang ekonomi. Misalnya, pendirian dewan kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan dewan kerja sama ekonomi Amerika Utara (NAFTA).

Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.

1.      Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
2.      Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3.      Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.
4.      Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.

Diluar dampak positif itu, Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, yaitu.

1.      Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
2.      Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
3.      Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
4.      Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
5.      Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet.
6.      Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas .


Berdasarkan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Di Negara yang kita cintai ini pada awal nya sangat cinta sikap nasionalisme akan tetpi seiringnya perubahan zaman, hal itu sudah memperihatinkan. Oleh karena itu, diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :

1
. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.



Kesimpulan dan Saran.

kemodernan di era Globalisasi ini tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan solidaritas sosial. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki kesadaran untuk tetap menghargai nilai-nilai tersebut. Perwujudan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sosial dalam masyarakat memang tidak bisa diterapkan secara kaku.
Kesimpulannya adalah kita sebagai masyarakat Indonesia, harus pandai mengolah mana yang baik kita ambil dan mana yang kita harus jauhi dari kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
Janganlah kita sampai termakan ke dalam dampak-dampak negatif dari budaya asing. Serta kita harus mempertahankan rasa nasionalisme dan budaya-budaya Indonesia.
Serta saya sarankan untuk meningkatkan pendidikan agama, jauhi pergaulan bebas untuk para remaja, orang tua juga harus lebih memperhatikan para anaknya dalam pendidikan maupun pergaulannya, dan kita semua harus lebih pandai dalam menggunakan teknologi seperti smartphone dan media-media social.


Daftar pustaka    
http://emanemancakk.student.umm.ac.id/2010/01/22/perkembangan-kebudayaan-dan-pergaulan-remaja-2/



Komentar

Postingan Populer